
Nah..! Jangan – jangan saat kita teller, ikan itu memang muncul….dalam halunisasi! Namun kepercayaan itu rupanya telah tumbuh sejak jaman Belanda. Di antara Belanda ini tersebutlah Tuan Balakasap yang kuburannya berada di tepi seberang danau. Menurut penduduk setempat, tempat di sekitar makamnya selalu tampak bersih dengan rumput yang terpangkas rapi. Ada lagi sebuah sasakala yang menceritakan bahwa jaman dulu para leluhur setiap sekian tahun sekali suka ngabedah situ yaitu mengeringkan danau untuk dibersihkan, dengan cara menarik benang melintasi danau. Satu sisi akan segera mengering, sedang sisi lain masih berair. Mungkin dari cerita itu pula yang menjadikan nama patengan, tempat para leluhur mencari sesuatu di dasar danau dengan cara membelah danau dan mengeringkannya. Atau karena benang dipanteng (benang ditarik lurus), maka situ itu merupakan tempat pantengan yang kemudian berubah jadi patengan. Bisa jadi……
Sumber: Geowisata, Sejarah Bumi Bandung. Departemen energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Geologi, Pusat Survei Geologi, 2006.
0 comments:
Posting Komentar